KONDISI GEOGRAFIS NAGARI SUNGAYANG

Nagari Sungayang terletak dalam bagian 00° 24’ 9.87” LS dan 100° 36’ 6.93” BT mempunyai luas ± 1025 Ha, terdiri dari 5 ( lima ) jorong. Berdasarkan ketinggian, Nagari Sungayang terletak pada ketinggian antara 600 s/d 800 meter di atas permukaan laut. Secara Administratif Nagari Sungayang berbatasan dengan :
- Sebelah Utara : Nagari Sungai Patai
- Sebelah Selatan : Nagari Sungai Tarab, Minangkabau, dan Pagaruyung
- Sebelah Timur : Nagari Tanjung dan Andaleh Baruh Bukik
- Sebelah Barat : Nagari Sumanik dan Sungai Tarab
Luas wilayah Nagari Sungayang adalah 1025 Ha. Akan tetapi, data luas wilayah jorong per nagari versi terbaru belum diupdate. Jadi, masih memakai data luas wilayah jorong per nagari versi sebelumnya adalah sebagai berikut:
Luas Wilayah Jorong di Nagari Sungayang Kecamatan Sungayang
No. | Jorong | Luas (Ha) | Persentase (%) |
1. | Taratak Indah | 183 | 20,22 |
2. | Gelanggang Tangah | 114 | 12,60 |
3. | Balai Gadang | 160 | 17,68 |
4. | Balai Diateh | 250 | 27,62 |
5. | Sianau Indah | 198 | 21,88 |
Jumlah | 905 | 100 |

Topografi Nagari Sungayang berbukit-bukit dan bergelombang, beriklim tropis dan memiliki kawasan hutan. Bila dilihat dari komposisi penggunaannya, lahan di Nagari Sungayang lebih banyak diperuntukan untuk sektor pertanian seperti sawah, perkebunan. Akan tetapi, versi terbaru belum ada datanya. Jadi, masih memakai data versi sebelumnya sebagaimana tabel berikut:
Luas Lahan Menurut Penggunaan di Nagari Sungayang
No. | Penggunaan Lahan | Luas Area (Ha) | Persentase (%) |
1. | Pemukiman | 76 | 8.40 |
2. | Sawah | 232 | 25,63 |
3. | Tanah Kering | 82 | 9,06 |
4. | Perkebunan | 275 | 30,39 |
5. | Hutan | 79 | 8,73 |
6. | Prasarana Umum Lainnya | 161 | 17,79 |
Jumlah | 905 | 100 |

Hidrologi Nagari Sungayang mencakup sistem aliran air yang terdiri dari sungai-sungai kecil dan mata air yang mengalir ke persawahan serta perkebunan warga, mendukung aktivitas pertanian sebagai mata pencaharian utama. Dengan curah hujan yang cukup tinggi, wilayah ini memiliki sumber air yang relatif stabil, meskipun beberapa daerah berbukit menghadapi tantangan dalam distribusi air.

Nagari Sungayang memiliki variasi tingkat kelerengan, mulai dari datar, landai, agak curam, curam, hingga sangat curam. Perbedaan kelerengan ini berpengaruh terhadap pola pemanfaatan lahan, jenis tanaman yang dibudidayakan, serta potensi terjadinya bencana seperti erosi dan longsor. Lahan dengan kelerengan datar hingga landai umumnya digunakan untuk permukiman, persawahan, dan sarana umum. Sementara itu, wilayah dengan kelerengan curam hingga sangat curam lebih banyak dimanfaatkan untuk perkebunan, hutan lindung, atau dibiarkan bervegetasi alami guna menjaga kestabilan lereng dan mencegah kerusakan tanah.